Pola Asuh Dengan Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu Dan Tunawicara) di SLB-B Negeri Cicendo Bandung

  • Rina Kartikasari Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung
  • Fitrhotul Risda Ardhia Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung
  • Ero Haryanto Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung
Keywords: Anak, Berkebutuhan Khusus, Orangtua, Pola Asuh

Abstract

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 anak usia sekolah di Jawa Barat dengan disablitas mencapai 189 ribu jiwa. Orangtua dengan anak berkebutuhan khusus masih banyak memiliki sikap tidak dapat menerima kenyataan, memilih mendidik anak sesuai dengan keinginannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola asuh orangtua dengan autoritatif, otoriter dan permisif. Pola asuh adalah sikap orang tua mendidik dan mempengaruhi anak dalam mencapai suatu tujuan yang ditunjuk oleh sikap perubahan tingkah laku pada anak. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak yang memiliki keterbatasan dalam fungsi kognitif, fisik maupun emosi, yang menghalangi kemampuan individu untuk berkembang baik yang terklasifikasi dalam kesulitan belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi 100 orangtua dengan menggunakan teknik purposive sampling, penelitian berjumlah 86 responden, instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan 24 pernyataan, skala likert,  hasil uji validitas didapat 0,494 – 0,878 dan reliabilitasnya 0,75. Hasil penelitian tentang gambaran pola asuh orangtua dalam kategori rendah sebanyak 54 responden (63%) dengan sub variabel pola asuh autoritatif dalam kategori rendah sebanyak 47 responden (55%), sub variabel pola asuh otoriter dalam kategori tinggi sebanyak 45 responden (52%), dan sub variabel pola asuh permisif dalam kategori rendah sebanyak 50 responden (58%). Kesimpulan penelitian adalah pola asuh orangtua dengan anak berkebutuhan khusus masuk kedalam kategori rendah. Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan informasi pola asuh yang tepat bagi orangtua yang memiliki anak di SLB-B Negeri Cicendo Bandung.

Published
2017-03-31