Perbedaan Metode Supervisi Klinik Dan Metode Konvensional Terhadap Keterampilan Klinis Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit

  • Metha Solihati Rayuna Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung
  • Oki Suwarsa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
  • Insi Farisa Desy Arya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Keywords: supervisi klinik, keterampilan klinis

Abstract

Sikap profesional merupakan harapan masyarakat dan stakeholders terhadap profil seorang bidan. Survey tentang kinerja bidan yang telah dilakukan oleh tim Ikatan Bidan Indonesia (IBI) melalui pendekatan kualitatif menunjukkan bahwa pada dasarnya masyarakat mengharapkan bidan yang ramah, terampil dan tanggap dibidangnya. Hal tersebut tidak terlepas dari peran dunia pendidikan bidan yang mendukung dengan memberikan pembelajaran klinik yang berkualitas salah satunya dengan menetapkan metode bimbingan klinik yang relevan dengan kondisi nyata di lahan praktik. Supervisi klinik merupakan suatu metode bimbingan yang bisa digunakan oleh dosen pada saat mahasiswa melaksanakan praktik klinik. Tujuan penelitian ini mengukur perbedaan metode supervisi klinik dan konvensional terhadap keterampilan klinis mahasiswa program studi DIII Kebidanan Kebidanan Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan rancangan non randomized control group pretest posttest design. Sampel pada penelitian adalah 24 orang mahasiswa pada kelompok perlakuan dan 24 orang pada kelompok kontrol. Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney untuk mengukur perbedaan rerata antara dua kelompok. 

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara kelompok supervisi klinik dan kelompok kontrol nilai p <0,05 untuk keseluruhan keterampilan. Penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan nilai pada kelompok supervisi klinik dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Published
2017-03-31