Pengetahuan Tentang Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke Di Poliklinik Saraf RSAU Dr. M. Salamun

  • Halimatusyadiah Halimatusyadiah Poltekkes TNI AU Ciumbuleit Bandung
  • Evi Melia Poltekkes TNI AU Ciumbuleit Bandung
  • Supriyanto Supriyanto Poltekkes TNI AU Ciumbuleit Bandung
Keywords: Pengetahuan, Range of motion (ROM)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kontraktur sendi pada pasien stroke yang tidak segera dilakukan latihan range of motion. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke di Poliklinik Saraf RSAU dr. M. Salamun. Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Range of motion (ROM) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana seseorang menggerakan masing-masing persendiannya. Metode yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif dengan menggunakan teknik kuota sampling dan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dengan jumlah 40 soal. Uji validitas dengan koefisien korelasi 0,466-0,989 dan reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,985. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel mayoritas berpengetahuan kurang, seperti pengetahuan tentang definisi (44,4%), tujuan dan manfaat (40,2%), indikasi dan kontra indikasi (40,2%), prinsif dasar latihan (80,5%), dan jenis- jenis gerakan ROM (60,5%). Kesimpulan pengetahuan pasien stroke tentang range of motion yaitu berpengetahuan kurang sebesar (65,2%). Saran bagi pihak poliklinik saraf RSAU dr. M. Salamun agar menambah pemberian informasi kepada penderita stroke dalam bentuk penyuluhan sehingga penderita dapat mencegah atau meminimalisir resiko terjadinya kontraktur.

Published
2019-03-30