Literature Review: Kandungan Metabolit Sekunder Beberapa Tanaman Yang Berkhasiat Sebagai Antidiabetik

  • Tantriska W Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung
Keywords: antidiabetes, metabolit sekunder

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik akibat pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau tubuh tidak dapat menghasilkan insulin secara efektif. Akibatnya tubuh mengalami kenaikan konsentrasi glukosa di dalam darah (hiperglikemia) hingga melebihi batas normal. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ tubuh hingga kematian. Penelitian mengenai obat untuk diabetes terus dilakukan, baik yang berasal dari bahan kimia maupun bahan alam. Di Indonesia terdapat berbagai tanaman yang telah diteliti khasiatnya sebagai antidiabetes. Artikel penelitian yang dipublikasikan dari tahun 2010 – 2020 ditinjau secara mendetail sehingga dapat diketahui kandungan berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai antidiabetes. Artikel yang ditinjau diutamakan yang meneliti mengenai tanaman antidiabetes yang ada di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daun jambu biji (Psidium guajava L.), kulit buah pisang ambon (Musa paradisiaca L.), akar dan batang sekunyit (Fibraurea tinctoria Lour), Minyak biji mahoni (Swietenia mahogany L.), ciplukan (Physalis angulata L.), daun dan kulit batang ketapang (Terminalia catappa L.), bunga pepaya (Carica papaya L.), buah cabai merah (Capsicum annuum L.), daun kluwih (Artocarpus camansi Blanco), daun tapak dara (Catharantus roseus L.), umbi bawang putih (Alium sativum L.), dan lidah buaya (Aloe vera L.) terbukti memiliki efek antidiabetes. Golongan metabolit sekunder yang terkandung dalam semua tanaman yang memiliki aktivitas antidiabetes adalah flavonoid. Golongan lain yang banyak terkandung adalah tanin dan alkaloid.

Published
2021-09-30