Kajian Literatur : Uji Aktivitas Antibakteri Beberapa Ekstrak Terhadap Propioni-bacterium Acnes Penyebab Jerawat
DOI:
https://doi.org/10.58550/jka.v10i2.278Abstract
ABSTRAK
Jerawat merupakan kondisi abnormal akibat kelebihan produksi kelenjar minyak di kulit yang menyumbat saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Faktor yang menjadi pemicu jerawat timbul karena adanya sumbatan pori-pori kulit oleh sebum yang berubah menjadi padat. Adapun spesies bakteri yang dapat menyebabkan jerawat adalah Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcus aureus. Propionibacterium acnes adalah bakteri anaerob gram positif yang merupakan bakteri paling dominan pada lesi jerawat. Pengobatan jerawat di klinik kulit biasanya menggunakan antibiotik yang dapat menghambat inflamasi dan membunuh bakteri, contohnya tetrasiklin, eritromisin dan doksisiklin. Penggunaan antibiotik terhadap Propionibacterium acnes banyak mengalami resisten di berbagai negara. Kondisi tersebut mendorong para peneliti untuk menguji aktivitas antibakteri beberapa simplisia terhadap Propionibacterium acnes guna mengurangi efek samping dari antibiotik.Penelitian ini dilakukan dengan metode studi literature yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung. Ekstrak simplisia yang paling efektif sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes adalah ekstrak simplisia rimpang lengkuas merah, karena ekstrak tersebut menghasilkan daya hambat lebih besar daripada ekstrak yang lain yaitu 31,5mm dengan konsentrasi ekstrak hanya 20%.
Kata kunci: Ekstrak, Antibakteri, Propionibacterium acnes
ABSTRACT
Acne is a skin ailment characterized by an overabundance of oil glands in the skin, which clog hair follicle channels and pores. The blocking of skin pores by sebum, which solidifies, is the factor that causes acne. Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis, and Staphylococcus aureus are microorganisms that can cause acne. Propionibacterium acnes is the most common gram-positive anaerobic bacteria found in acne lesions. Antibiotics such as tetracycline, erythromycin, and doxycycline are commonly used in skin clinics to treat acne. Antibiotics used to treat Propionibacterium acnes are becoming increasingly resistant in several countries. In order to reduce the negative effects of antibiotics, the researchers tested the antibacterial effectiveness of various simplicia against Propionibacterium acnes. The descriptive literature study method was used in this investigation. The data in this study was derived from secondary sources rather than firsthand observation. The red galangal rhizome simplicia extract was the most efficient antibacterial against Propionibacterium acnes because it produced a stronger inhibitory power than the other simplicia extracts, namely 31.5 mm with an extract concentration of just 20%.
Keywords: Extract, Antibacterial, Propionibacterium acnes
References
Dirjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama. Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Dwicahmi, P. 2015. Uji Aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk) ter-hadap pertumbuhan bakteri Vibrio chol-erae secara in vitro. (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Erni, E. 2018. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpu-rata K. Schum) Terhadap Bakteri Propion-ibacterium acnes (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makas-sar).
Goodman & Gilman. 2012. Dasar Farma-kologi Terapi. Edisi 10. Editor Joel. G. Hardman & Lee E. Limbird, Konsultan Edi-tor Alfred Goodman Gilman. Diter-jemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Malahayati, D., Flora Ramona, S. P., & KK, S. 2018. Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tingkat Keparahan Akne Vulgaris Di Sman 2 Sukoharjo (Doctoral disserta-tion, Universitas Muhammadiyah Surakar-ta).
Nuria, M. C., & Faizatun, A. 2009. Uji Aktivi-tas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) Terhadap Bak-teri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922, dan Salmo-nella typhi ATCC 1408. Mediagro, 5(2).
Oktaviani, T. 2020. Uji Aktivitas Bunga Melati Sebagai Antimikroba terhadap Pertum-buhan Bakteri Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. (Skripsi, STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG).
Putri, A. 2018. Perbedaan Kepercayaan Diri Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Remaja yang Mengalami Jerawat Nodule. Skripsi. Medan: Fakultas Psikologi Universitas Me-dan Area.
Rijayanti, R. P. 2015. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga bacang (Mangifera Foetida L.) terhadap Staphylo-coccus aureus secara in vitro (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Rufah, M. 2020. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta indica A. Juss) Terhadap bakteri Propionibacterium ac-nes (Doctoral dissertation, UIN Sunan Am-pel Surabaya).
Siahaan, R. 2017. Klasifikasi Jenis-Jenis Je-rawat Menggunakan Multilayer Percep-tron. Skripsi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
Soemarie, Y. B., Apriliana, A., & Indriastuti, M. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia S.) Terhadap Bakteri Propioni-bacterium acnes. JFL: Jurnal Farmasi Lam-pung, 7(1).
Staf Pengajar Departemen Farmakologi. 2008. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi 2. Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sylvia, L. 2010. Hubungan Antara Jenis Mikroorganisme yang Ditemukan pada Akne Lesi dengan Bentuk Lesi Ak-ne (Doctoral dissertation, Tesis: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang).
Yunikasari, D., Waluyo, J., & Murdiyah, S. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylo-coccus epidermidis. Program Studi Pen-didikan Biologi FKIP Universitas Jember.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.