Tingkat Kesejahteraan Psikologis (Psychological Well-Being) Remaja Penguna Media Sosial di SMA Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat
DOI:
https://doi.org/10.58550/jka.v10i2.276Keywords:
Kesejahteraan Psikologis, Remaja, Media SosialAbstract
Penelitian dilatarbelakangi maraknya penggunaan media sosial dikalangan remaja yang menyebabkan penurunan kesejahteraan psikologis (psychological well-being). Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat kesejahteraan psikologis (Psychological Well-Being) remaja pengguna media sosial di SMA Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Kesejahteraan psikologis (psychological well-being) merupakan sebuah konsep yang merujuk pada suatu keadaan psikologis positif seorang individu yang dapat berjalan maksimal dan sampai pada target yang diharapkan. Metode penelitian deskriptif kuantitatif, Teknik Proportionate Stratified Random Sampling, populasi 1281 dan sampel 305 responden. Uji validitas pada Kuesioner Ryff’s Psychological Well-Being Scale (RPWBS). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat kesejahteraan psikologis (Psychological Well- Being) tinggi yaitu 80%, sub variabel tentang penerimaan diri kategori tinggi sebesar 81%, tentang hubungan positif dengan orang lain kategori sedang sebesar 43%, tentang otonomi kategori sedang sebesar 66%, tentang penguasaan lingkungan kategori sangat tinggi sebesar 94%, tentang tujuan hidup kategori sedang sebesar 83% dan tentang pertumbuhan pribadi kategori sangat tinggi sebesar 94%. Kesimpulan penelitian menunjukkan kategori tinggi yaitu 80%. Saran SMA Negeri 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat dapat mempertahankan tingkat kesejahteraan psikologis (Psychological Well-Being) dengan cara mengagendakan penyuluhan dan bekerja sama dengan Guru Bimbingan Konseling, psikolog mengenai kesejahteraan psikologis (Psychological Well-Being).
References
Ampong, G. O. A., Mensah, A., Adu, A. S.
Y., Addae, J. A., Omoregie, O. K., & Ofori, K. S. (2018). Examining self- disclosure on social networking sites: A flow theory and privacy perspective. Behavioral Sciences, 8(6), 1–
17.https://doi.org/10.3390/bs8060058
APJII. (2018). Profil Pengguna Internet Indonesia 2018. http://www.apjii.or.id
BPS. (2023). Penduduk Menurut Kelomok Umur (Jiwa), 2021. Diakses pada tanggal 5 April 2023 melalui https://jabar.bps.go.id/indicator/12/2 43/1/penduduk-menurut-kelompok- umur.html
….... (2023). Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin 2017
(Persen), 2017-2021. Diakses pada tanggal 5 April 2023 melalui https://bandungkab.bps.go.id/indicat or/12/30/1/penduduk-menurut- kelompok-umur-dan-jenis-kelamin- 2017.html
Fauziawati, W. (2015). Upaya Mereduksi Kebiasaan Bermain Game Online Melalui Teknik Diskusi Kelompok. Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 115–123.
Gladis, C., Ahmad, H. (2020). Well-being with soul: science in pursuit of human potential. Perspectives on Psychological Science, 13(2), 242–
248.https://doi.org/10.1177/17456916 17699836
Hidalgo, C (2020). Recent finding on subjective well-being. The Indian Journal of Clinical Psychology, hlm. 1-24.
Isdiyah D. (2020). Psychological well-being in adult life. Current Directions in Psychological Science, 4(4), 99–104.
https://doi.org/10.1111/1467- 8721.ep10772395
…………. (2020). Psychological well-being in adult life. Current Directions in Psychological Science, 4(4), 99–104. https://doi.org/10.1111/1467- 8721.ep10772395
Jane, D. (2020). Kesejahteraan Psikologis Remaja di Sekolah.
Keles, Suryadi, Tanduni, & Ramdhan (2020). Media Sosial: Interaksi, Identifikasi, dan Modal Sosial. Jakarta: Kencana.
Kemendikbud (2023) Perbandingan Kurikulum, kemendikbud.go.id. Available at:
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/per bandingan-kurikulum.
Pynnönen, K., Kokko, K., Saajanaho, M., Törmäkangas, T., Portegijs, E., & Rantanen, T. (2021). Do opposite ends of same factors underlie life satisfaction vs. depressive symptoms among older people? Aging Clinical and Experimental Research, 0123456789.
https://doi.org/10.1007/s40520-020- 01765-z
Rahmah, S. (2019) Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Riskesdas. (2021). Laporan Provinsi Jawa Barat Riskesdas 2021. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan
Tanujaya. (2015) Kesejahteraan subjektif anak dan orang tua yang bercerai. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 35 (2), hlm.
194-212.
WHO. (2022). Adolescent Health. World Health Organization. Adolescence is the phase of life between childhood and adulthood, from ages 10 to 19.
…….. (2023). Adolescent Mental Health. WHO. Diakses pada 5 April 2023. https://www.who.int/newsroom/fact- sheets/detail/adolescent-mental- health
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.