Studi In-Vitro : Efek Antikolesterol Dari Ekstrak Angkak

Authors

  • Eva Pahlani Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit
  • Wijanti Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit
  • Aryanto Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit

DOI:

https://doi.org/10.58550/jka.v10i2.270

Keywords:

Angkak, Monascus purpureus, aktivitas antikolesterol.

Abstract

Angkak merupakan produk hasil fermentasi beras dengan menggunakan kapang Monascus purpureus, angkak banyak digunakan masyarakat untuk membantu memperbaiki gejala demam berdarah, menurunkan tekanan darah tinggi dan menurunkan kadar kolesterol. Angkak memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang telah diketahui pada penelitian sebelumnya memiliki efek antikolesterol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya aktivitas ekstrak angkak sebagai antikolesterol dengan melihat kemampuan ekstrak untuk menurunkan kadar kolesterol dari larutan standar kolesterol yang digunakan sebagai kontrol pembanding. Analisis konsentrasi kolesterol dilakukan dengan menggunakan metode fotometri kolesterol yaitu dengan mereaksikan ekstrak angkak dan kolesterol dengan asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat yang kemudian dibaca absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak angkak memiliki aktivitas antikoleserol secara in-vitro dan semakin tinggi konsentrasi sampel menunjukkan aktivitas antikolesterol yang semakin tinggi pula.

References

Ahmad, M. (2019). Obat-Obat Kolesterol. Retrieved from Honestdocs: https://www.honestdocs.id/20-jenis-obat-kolesterol-generik-dan-paten
Astuti, & Lestari, P. (2016). Pengaruh Penambahan Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L.) Pada Media Fermentasi Beras Ir64 Terhadap Pigmen Dan Lovastatin Angkak. Retrieved from onesearch.: https://onesearch.id/Record/IOS4666.150886/TOC
Fadhli, R. M. (2021, September). Tidak Selalu Jahat, Kolesterol Juga Bermanfaat untuk Kesehatan. Retrieved from halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/tidak-selalu-jahat-kolesterol-juga-bermanfaat-untuk-kesehatan
Hospital, M. S. (2023). Penting Untuk Dipahami, Ini Kadar Kolesterol Normal Tubuh . Retrieved from Siloam Hospital: https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kadar-kolesterol-normal
Irfi Wahyuningrum (2016). Pengaruh Angkak dengan Penambahan Bekatul Terhadap Penurunan Profil Lipid Tikus Wistar Jantan Hiperkolesterolemia. Jurnal Pangan dan Agroindustri (JPA). Jurnal Universitas Brawijaya. Malang
Kompas. (2023). Angkak Turunkan Kolesterol. Retrieved from Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2008/01/23/22230124/angkak-turunkan-kolesterol#:~:text=Beberapa%20bukti%20ilmiah%20terakhir%20menunjukkan,penurun%20kolesterol%20dan%20tekanan%20darah.
Muhammad, B., & Kamal, N. (2019). Beras Ragi Merah (Monascus purpureus). Retrieved from sciencedirect: https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/monascus-purpureus
Ruslianti. (2014). Kolesterol Tinggi Bukan Untuk Ditakuti. Jakarta: Fmedia (Imprint Agromedia Pustaka).
Sekhon, S. (2013). Anti-inflamatory and Hypolipidemic Properties of Apple Flavonols & Tanin. Nova scotia Agricultural College Truro; Nova Scotia.
Sienny, & Agustin. (2023, Oktober). Risiko Mengonsumsi Makanan Cepat Saji secara Berlebihan. Retrieved from ALODOKTER: https://www.alodokter.com/yang-didapatkan-dari-makanan-cepat-saji#:~:text=Makanan%20cepat%20saji%20merupakan%20salah,darah%20dan%20beban%20kerja%20jantung.
Sienny, A. (2022, Februari). Bahaya Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui. Retrieved from Alodokter: https://www.alodokter.com/bahaya-kolesterol-tinggi-tidak-boleh-diremehkan
Sutioso, H. (2012). Pemanfaatan Pektin y ang Diisolasi dari Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) dalam Uji In Vitro dan In Vivo Penurunan Kadar Kolesterol . Ft Universitas Indonesia
Underwood, & Day, R. (2012). Analisis Kimia Kualitatif Terjemaah Lis Sopyan. Erlangga, Jakarta.

Downloads

Published

2024-09-30