Penerapan Mobilisasi Dini Terhadap Intensitas Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Sectio Cesarea Di Ruang Boegenvil RSUD Dr. Adiyatma Tugurejo Semarang
DOI:
https://doi.org/10.58550/jka.v10i2.259Keywords:
Intensitas Nyeri, Mobilisasi Dini, Post SCAbstract
Pendahuluan : Nyeri post section cesarea dapat menyebabkan terhambatnya proses ibu dalam merawat bayi sehingga perlu dilakukan penanganan nyeri yang mensuport ibu. Sehingga ibu dapat melakukan perawatan diri dan bayinya. Mobilisasi dini mempunyai peranan penting dalam mengurangi rasa nyeri dengan cara menghilangkan konsentrasi pasien pada lokasi nyeri, mengurangi aktivasi mediator kimiawi pada proses peradangan yang meningkatkan respon nyeri serta meminimalkan transmisi saraf nyeri menuju saraf pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan intensitas nyeri pada ibu post sectio cesarea setelah dilalukan mobilisasi dini.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, dengan single case design. Subjek pada penelitian ini adalah 1 responden yaitu ibu post section cesarea dengan masalah utama nyeri. Alat ukur yang diguanakan yaitu menggunakan NRS (Numerical Rating Scale). Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif yang diperoleh berdasarkan kualitas data.
Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perubahan setelah dilakukan penerapan mobilisasi dini terhadap intensitas nyeri pada pasien post section cesarea.
Simpulan : Penerapan mobilisasi dini aman diberikan pada pasien post section cesarea minimal 6 jam setelah operasi sectio cesarea dan mobilisasi dini dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi section cesarea.
Kata Kunci : Intensitas Nyeri; Mobilisasi Dini; Post SC.
References
Dube, J.V. (2014), Effect of Planned Early Recommended Ambulation Tecnique on Selected Post Caesarean Biophysiological Health Parameters, JKIMSU, Vol. 3, No. 1, Jan-June 2014.
Istiutami. (2016) Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Sectio Cesarea Di RSUD Al Ihsan Kab.Bandung. Bandung
Karyati, S.,Hanafi, M., & Astuti, D. (2018). Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Skala Nyeri Post Operasi Sectio Cesarea di RSUD Kudus. Stikes Pku Muhammadiyah Surakarta, 1(1), 866 872.
Manuaba,IBG.2010.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berenca na. Jakarta : EGC
NANDA, NIC NOC. 2013. Panduan Penyusunan Asuhan Keperawatan Profesional : Edisi Revisi Jilid 1 dan Jilid 2. Mediaction publishing.
Nugroho. (2011). Neurofisiologi Nyeri Dari Aspek Kedokteran, Disampaikan Pada Pelatihan Penatalaksanaan Fisioterapi Komprehensif Pada Nyeri. Surakarta.
Potter & Perry (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4 Volume 2. Alih bahasa : Renata Komalasari, Dian Evriyani, Enie Novieastari, Alfrina Hany, Sari Kurnianingsih. Jakarta : EGC.
PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
PPNI.2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Prawirohardjo, S (2018). Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka. Jakarta.
Riskesdas (2013), Diakses pada tanggal 21 Juli 2023 dari http://www/depkes.gi.id/resources.dowload/general/Hasil%20Riskesadas%202013.pdf.
Smeltzer, S.C., & Bare B.G. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Sudarth (8 th. ed). Jakarta : EGC.
Sukarni, dkk. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: TIM
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.