Penerapan Pijat Oketani Pada Pasien Post Sectio Caesarea Diruang Ayyub I Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang
DOI:
https://doi.org/10.58550/jka.v9i2.220Keywords:
Pijat Oketani, Post SC, Pengeluaran ASI, MenyusuiAbstract
Pendahuluan : Ibu post SC ada kesulitan IMD dan menyusui fase awal sehingga ASI di produksi karena rangsangan putting dan payudara. pada pasien post SC, mengalami kesulitan untuk menyusui karena perlu adaptasi pasca SC. Pijat oketani merupakan intervensi yang dapat digunakan untuk merangsang produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah memberikan perawatan pada ibu post SC yang produksi ASI nya lambat dengan penerapan Evidence based practice pijat oketani.
Metode : Desain Penelitian ini menggunakan study kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan, dengan mengambil satu kasus sebagai unit analisa. Berdasarkan referensi (Evidence based practice) penelitian berbahasa Indonesia, Intevensi pijat oketani diberikan kepada pasien sebagai tambahan terapi standar untuk meningkatan produksi ASI. Intervensi diberikan selama dua hari, 15-20 menit dilakukan dua kali dalam sehari.
Hasil : Pada penelitian ini didapatkan hasil menunjukan bahwa setelah dilakukan pijat oketani terhadap ibu post SC terdapat adanya peningkatan produksi ASI sebanyak 6 cc dan nampak bayi mampu menghisap kuat.
Simpulan : Studi ini diharapkan dapat referensi pihak rumah sakit untuk mengaplikasikan ke pasien untuk menerapkan pijat oketani pada pasien post SC sebagai upaya peningkatan produksi ASI. Penelitian lanjutan dengan metodologi dan krangka teori yang lebih baik diperlukan untuk menyempurnakan.