Pengetahuan Masyarakat Tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Di RW20 Kelurahan Cipageran Cimahi Utara Kota Cimahi
DOI:
https://doi.org/10.58550/jka.v11i1.311Keywords:
Call Center 119, Gawat Darurat, Pengetahuan, SPGDTAbstract
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi adanya 3 kematian mendadak yang tidak diketahui, disebabkan kurangnya pengetahuan tentang Penggunaan SPGDT PSC 119 di masyarakat RW 20. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan masyarakat tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Di RW 20 Kelurahan Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi. Sistem Penanggulangan gawat darurat merupakan mekanisme pelayanan Pasien Gawat Darurat yang terintegrasi berbasis Call Center dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119 untuk meningkatkan akses pelayanan kegawatdaruratan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan sebnayak 260 responden Teknik pengambilan Proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner 16 pertanyaan dengan hasil uji validitas r rentang (0,532-0,868) dan uji reliabilitas koefisien Alpha (0,634). Hasil penelitan berdasarkan sub variabel pengertian 56% kategori kurang, sub varabel tujuan 58% kategori kurang, sub variabel cara penggunaan 50% kategori kurang. Kesimpulan penelitian secara umum 45% berkategori kurang. disarankan adanya program penyuluhan tentang sistem Penanggulangan Gawat Darurat terpadu di masyarakat RW 20.
References
Damanik, L. S., Tarigan, S. W., Naibaho, S., & Triana, Y. (2023). Tanggung Jawab Hukum Rumah Sakit yang Menolak Pasien Gawat Darurat dalam Hukum Perdata. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5(2), 24-36.
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i2.1352 8
Kemenkes RI. 2019.profil Kesehatan kota Cimahi (Dinkes Kota Cimahi, 2019) Cimahi :dinas kesehatan kota cimahi. Kemenkes RI. (2021). Usia produktif kepala pusat krisis Kesehatan. Available at
:https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori- usia/dewasa
Kemenkes RI. (2022). Cimahi Open Data Dinaskes cimahi: kepala pusat krisis kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018.
Millizia, A., Sawitri, H., & Harahap, D. A. (2020). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tenaga Medis dan Tenaga Nonmedis tentang Resusitasi Jantung Paru pada Kegawatdaruratan di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(3), 1-10. https://doi.org/10.35324/jknamed.v3i3.9 4
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan Cetakan Ke-3. PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2023). Metodologi Penelitian Kesehatan Cetakan Ke 3. PT Jakarta: Rineka Cipta.
Pieter, G. R., Rares, J. J., & Pioh, N. R. (2021). Implementasi Kebijakan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu di Kota Bitung (Studi tentang Public Safety Center). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan, 1(1), 1-10. https://doi.org/10.35801/jpsp.v1i1.36052
Prahmawati, P., Rahmawati, A., & Kholina, K. (2021). Hubungan Response Time Program Spgdt Di Indonesia. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(1), 31-40.
Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Penaggulangan Gawat Darurat Terpadu Rineka Cipta
Trinugraha, F., & Kartinah, K. (2023). Pengetahuan Masyarakat Tentang Usaha Kreatif Industri Pembuatan Kaos pada Remaja di Gresik. Jurnal Paradigma Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya: Surabaya. Volume 05, No.03
WHO (2017). Cardiovascular diseases
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


