Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara

Authors

  • Desiyanti Universitas Muhammadiyah Manado
  • Kasim Universitas Muhammadiyah Manado
  • Manitik Universitas Muhammadiyah Manado

DOI:

https://doi.org/10.58550/jka.v11i1.304

Keywords:

Stunting, Faktor-Faktor, Berhubungan Dengan, Kejadian Stunting, Balita 6-59 Bulan, Puskesmas Mooat , Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara

Abstract

Background : Stunting is described as a growth disorder that causes the failure to reach growth potential, leading to suboptimal health and nutrition status. This nutritional condition, known as stunting, is defined as stunted growth (short stature) based on anthropometric measurements, specifically Length for Age (L/A) or Height for Age (H/A). Objective : To determine the factors associated with the occurrence of stunting in children aged 6-59 months in the Mooat Health Center area. Method : This study uses a case-control design. The sampling technique used is total sampling, with 34 stunted children as cases and 34 non-stunted children as controls, resulting in a 1:1 case-to-control ratio.

      Results : The chi-square test for Maternal Knowledge obtained a p-value of 0.003, indicating that Maternal Knowledge is a factor associated with stunting, with an Odds Ratio (OR) of 0.223 (95% CI 0.080-0.624). This means that children with mothers who have low knowledge are 0.223 times less likely to experience stunting. The chi-square test for Exclusive Breastfeeding obtained a p-value of 0.001, indicating that Exclusive Breastfeeding is a factor associated with stunting, with an OR of 0.190 (95% CI 0.067-0.545). This means that children who are not exclusively breastfed are 0.190 times more likely to experience stunting. The chi-square test for Birth Weight obtained a p-value of 0.000, indicating that Birth Weight is a factor associated with stunting. The OR value of 53.308 (95% CI 6.487-438.049) means that children with a birth weight of <2500 grams are 53.308 times more likely to experience stunting

      Conclusion: The factors of Maternal Knowledge with a p-value of 0.003, Exclusive Breastfeeding with a p-value of 0.001, and Birth Weight with a p-value of 0.000, conclude that these factors have a significant relationship with the occurrence of stunting in the Mooat Health Center working area.

References

Joint Child Malnutrition Estimates. 2021. Prevalensi dan Jumlah Balita stunting di dunia Prevalensi dan jumlah balita stunting di dunia. Infografik Antara News

SSGI 2022. Buku saku SSGI.https://www.persagibandun g.org/2022/12/buku-saku-hasil- studi- status-gizi.html (Diakses 7 Februari 2023)

UPTD Puskesmas Mooat. 2020. Data Stunting.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. 2020. Data Stunting.

Hasnawati., dkk. 2021. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 bulan. Jurnal Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan. vol 1(1):7–12.

Notoatmodjo, S,. 2014. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Lehan, A. V., Utami, T. A., & Ningsih, P. W. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 961- 972.

Cardea Al Nabila, Pamella. Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 0-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Pandan Tahun 2022. Diss. Universitas Jambi, 2022.

Rambe, H. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24- 59 Bulan (Studi Kasus Pada Balita Ny. N) Di Kelurahan Hutaraja Kecamatan Muara Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2022.

Fitriani F, dan Darmawi D. 2022. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu 71 Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Journal Biological Education. 10(1):23–32.

Purnama AJ., Hasanuddin I. 2021. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 12-59 Bulan. Jurnal Kesehatan Panrita Husada. vol. 6(1):75–85.

Kemenkes. (2023). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Kamilla, A., 2019. Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada. 10 (2), hal. 311-316.

Sartini, dkk., 2022. Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sonomartini Kecamatan Kualuh Huly Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan (JIDAN). 4(1), hal.25-33.

Sutarto, Mayasari, D, Indriyani, R., 2018. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine. 5 (1), hal. 540-545.

Downloads

Published

2025-03-27

How to Cite

Wida , I., Zainar, & Devinsia , D. (2025). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 11(1), 19–27. https://doi.org/10.58550/jka.v11i1.304

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.