Analisis Rhodamin B Pada Bumbu Tabur Balado Di Pasar Kecamatan Ulujami Dan Comal Menggunakan Metode Benang Wol Dan KLT

  • Miftakhur Rokhmah Program Studi D-III Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan
  • Siska Rusmalina Program Studi D-III Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan
Keywords: Rhodamin B, bumbu tabur, KLT

Abstract

Bumbu adalah sesuatu yang menambah rasa lezat pada makanan. Bumbu tabur balado merupakan salah satu bumbu yang memiiliki rasa dan warna menarik yang menambah daya tarik tersendiri. Bisa jadi pewarna merah yang digunakan pada bumbu balado berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah pewarna Rhodamin B. Rhodamin B sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan karena harganya relatif lebih murah daripada pewarna alami  untuk pangan. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl) yang bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Identifikasi kandungan Rhodamin B dapat dilakukan dengan metode benang wol dan KLT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bumbu tabur balado di Pasar Kecamatan Ulujami dan Comal mengandung zat pewarna Rhodamin B atau tidak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional, yaitu dengan melakukan penelitian dilaboratorium untuk mengetahui kandungan Rhodamin B pada bumbu tabur dengan metode analisis uji benang wol dan KLT. Sampel yang digunakan adalah bumbu tabur rasa balado berwarna merah yang dijual di Pasar Kecamatan Ulujami dan Comal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 9 sampel yang diteliti tidak ditemukan sampel yang mengandung Rhodamin B karena berdasarkan nilai Rf yang didapat tidak mendekati nilai Rf baku dan kontrol positif, sehingga sampel dinyatakan negatif mengandung Rhodamin B.

 

Published
2023-03-30